make your world with your inspiration, develop to be useful for others and yourself...

background

Selasa, 20 Maret 2012

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango


Naah, setelah sekian lama vakum menjenguk blog. kali ini saya ingin membagi pengalaman dan mereview sedikit tentang tempat wisata. Kita akan membahas tentang taman nasional gunung gede pangrango. Berawal dari canda dan iseng-iseng niat untuk jalan-jalan, akhirnya saya dan teman-teman sepakat untuk berangkat mengunjungi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Sebelum hari pemberangkatan, kami berkumpul untuk saling membagi tugas dalam menyiapkan perlengkapan dan perbekalan untuk disana. Hari pertama pemberangkatanpun tiba, Jum'at sekitar pukul 04.00 sore saya dan yang lainnya bertemu di terminal kampung rambutan untuk menuju ke cibodas. biaya perjalanan dari kampung rambutan hingga pertigaan cibodas dikenakan Rp 35.000,00 setelah sampai cibodas kami menaiki mobil angkutan umum bewarna hijau dengan biaya Rp 3000,00 menuju tempat penginapan yang berada dikaki gunung gede pangrango (kebun raya cibodas) yaitu Basecamp Green Ranger. Kami sampai di basecamp green ranger sekitar pukul 10.00 malam.

Sesampainya disana, kami berniat untuk bermalam dan melakukan pendakian keesokan harinya. tetapi saat melakukan perizinan untuk pendakian, karena ada sesuatu yang tak terduga kami harus berangkat melakukan pendakian malam itu juga. 

Akhirnya kami beristirahat, melakukan pemanasan dan menyiapkan peralatan untuk melakukan pendakian malam. Setelah administrasi dan perizinan selesai, kami melakukan briefing dan doa bersama demi kebaikan dan keselamatan. Perjalananpun dimulai dari jalur Cibodas menuju Gunung Gede Pangrango. Langkah demi langkah dilalui bersama, canda tawa susah senang semua bercampur menjadi satu.
Alhamdulillah cuaca mendukung malam pertama yang cerah, suara air mulai terdengar mendekati mata air Telaga Biru disana kami beristirahat sejenak dan mengisi air minum yang mungkin sudah berkurang,tak lama kami meneruskan perjalanan menuju pos pertama (Panyangcangan) air terjun Cibeureum. Sesampainya disana, karena sudah terlalu malam kami memutuskan untuk beristirahat, makan minum dan berkemah , tenda pun didirikan.

Pagi hari yang cerah, udara dingin yang menusuk-nusuk dikulit membuat kami semua membuka mata. Parafin dan panci kecil telah bersiap untuk berperang dengan beras, telur, kentang, mie goreng dan lain-lain hehe. Setelah selesai sarapan kamipun tidur kembali. LOH? ahahag bercanda, semua perlengkapan dipacking kembali rapih dan sampah dikumpulkan dalam kantong untuk dibawa. Sangat penting untuk membawa sampah, karena jika bukan kita yang menjaga gunung dan hutan alam SIAPA LAGI??
                                         
Kandaaang Batuu, Aiir Panass, Kandaang Badaaak kamii dataang. Tak sabar ingin melewati semua itu kami semua bergegas. Jalan berbatu, tanah kering sampai lumpur dalam pun dilalui, setelah melewati kandang batu, air terjun panass pun menanti. Disini terlihat kabut dan uap air yang tebal, hanya terdapat jalan setapak dan tali teruntai. Disisi kiri air terjun yang cukup panas dan disisi kanan jurang yang tak terlihat dasarnya membuat kami untuk berhati-hati melewati air terjun panass ini. Alhamdulillah setelah melewatinya kandang badakpun menanti. Sesampai kandang badak, kami beristirahat untuk memulihkan tenaga yang mungkin bisa dikatakan empty ehehe.

Perjalanan dilanjutkan, hingga kami sampai dipertigaan Gede-Pangrango. Disitu jika kita mengambil arah kanan maka akan menuju Gunung Pangrango, dan arah kiri adalah Puncak Gunung Gede. Kamipun mengambil jalur kiri dan Alhamdulillah tiba dipuncak Gunung Gede. Sungguh indah dan besar kuasa Sang Pencipta membuat tak ingin kembali menuruni lereng gunung. Setelah beberapa jam menikmati puncak Gunung Gede akhirnya kami semua memutuskan untuk turun kembali melewati jalur yang sama yaitu jalur Cibodas. Alhamdulillah perjalanan kami sesuai rencana dan tak ada hambatan serta halangan.