make your world with your inspiration, develop to be useful for others and yourself...

background

Jumat, 13 Januari 2012

Apakah Kutipan, Daftar Pustaka dan Abstrak itu?

Kali ini saya akan membagikan sedikit pengertian tentang apa itu kutipan, bagaimana cara membuat daftar pustaka, dan apakah abstrak itu. Untuk kalian yang mungkin belum memahami atau sudah memahami sedikit mari kita belajar lagi supaya mengerti lebih dalam.

Kutipan
Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan itu sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan yang dimasukkan sebagai kutipan adalah bahan yang belum menjadi pengetahuan umum, hasil penelitian terbaru dan pendapat seseorang yang belum menjadi pendapat umum. Jadi pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.
 
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Jenis kutipan ada 2 yaitu, Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung.

1. Kutipan Langsung.
Adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya. Baik bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya adalah sebagai berikut :

1a. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks.
      - diketik seperti ketikan teks.
      - diawali dan diakhiri dengan tanda petik (").
      - sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
      - rujukan ditulis diantara tanda kurung, (Penulis, Tahun: Halaman). Nama penulis sesuai aturan
        membuat daftar pustaka (nama akhir, nama awal).

1b. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih.
      - diketik satu spasi.
      - dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri.
      - sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
      - apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian
        itu diberi titik sebanyak tiga buah.
      - bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan
        tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
      - apabila pengutip ingin memberikan penjelasan atau menggaris bawahi bagian yang dianggap
        penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda
        kurung, contoh (garis bawah bawah oleh pengutip).
      - apabila pengutip menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan
        dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.

2. Kutipan Tidak Langsung
Adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip. Cara membuat kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut :

       - kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap seperti teks biasa.
       - semua kutipan harus dirujuk.
       - sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan.
       - apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka
         masuk kedalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
       - apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis diantara tanda kurung, dimulai dengan
         nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun
         penerbitan.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitan yang berhubungan dengan tulisan, makalah, atau karangan yang sedang disusun.

Fungsi daftar pustaka :
1. Untuk membantu melihat kembali pada sumber aslinya.
2. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

Cara membuat daftar pustaka :
Kita akan membuat sistematika daftar pustaka sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karena KBBI adalah rujukan dasar dalam segala pembuatan karya tulis berbahasa Indonesia. Membuat daftar pustaka memiliki struktur khusus yaitu :

 

1. Nama Pengarang.
Pada urutan pertama ini memiliki aturan penulisan tersendiri. Yaitu nama belakang penulis ditulis didepan nama depan, kemudian dipisahkan dengan tanda koma. Contoh nama pengarang Muhammad Rizky ditulis Rizky, Muhammad. Jika nama pengarang  lebih dari dua suku kata seperti Muhammad Rizky Ichwan maka ditulis Rizky Ichwan, Muhammad. 

2. Tahun Penerbitan.
Pada urutan kedua ini tahun ditulis seperti biasa dengan angka nominal. Contoh tahun terbit 2011 atau 2012.

3. Judul Karangan.
Di urutan ketiga ini judul ditulis miring atau dicetak miring (Italic). Contoh Cara Membuat Daftar Pustaka. Jika tidak bisa membuat cetak miring seperti saat menggunakan mesin tik, cukup memberikan garis bawah saja pada judul karangan. Contoh Cara Membuat Daftar Pustaka.

4. Kota Penerbit dan Nama Penerbit
Penulisan diurutan terakhir ini tidak ada aturan khusus, hanya perlu memisahkan antara kota penerbit dan nama penerbit dengan titik dua (:). Contoh Jakarta: Blogger Cymbe.

Perlu diingat, untuk memisahkan semua urutan dari nomer 1 hingga 4 digunakan tanda titik (.) kecuali memisahkan kota penerbit dan nama penerbit menggunakan titik dua (:).

Contoh daftar pustaka sesuai pola tersebut adalah :

Rizky Ichwan, Muhammad. 2012. Cara Membuat Daftar Pustaka. Jakarta: Blogger Cymbe
Abstrak
Keberadaan abstrak dalam sebuah laporan atau karya ilmiah diperlukan untuk mengetahui keseluruhan isi karangan dalam waktu singkat. Melalui abstrak, pembaca akan mendapatkan informasi laporan atau isi suatu karya ilmiah tanpa harus membaca keseluruhan.

Abstrak sendiri adalah suatu bentuk informasi yang disajikan dalam laporan atau karya ilmiah yang ditulis secara teknis dengan tujuan agar pembaca segera mengetahui isi yang ditulis secara singkat. Atau merupakan pernyataan singkat tetapi akurat dari sisi dokumen tanpa menambah tafsiran atau kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak tersebut dibuat.

Jenis Abstrak :
1. Abstrak Indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung  dalam laporan atau karya ilmiah yang bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca atau tidak.

2. Abstrak Informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti judul, penulis, institusi, tujuan, metode, dan analisis laporan, hasil penelitian, kesimpulan.

Karakteristik Abstrak :
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Abstrak adalah sebagai berikut :
1. Bentuk tulisan bersifat informatif, kualitatif atau kuantitatif, ilmiah, dan deskriptif, analisis, induktif atau deduktif bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.

2. Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas 200-300 kata atau sekitar 7-10 paragraf dan diletakkan sebelum daftar isi.

3. Abstrak tidak memuat latar belakang, seperti penjelasan berupa alat, cara kerja, dan proses yang sudah dikenal (lazim).

4. Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan sampai penyimpulan data yang sudah diolah.

5. Perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber informasi asli secara cermat, mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah yang sama dengan tulisan aslinya.

6. Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe tulisan standar times new roman atau arial dengan ukuran tulisan 12pt.

Untuk menyajikan Abstrak yang efektif dan mudah dipahami, penulis perlu memperhatikan karakteristik abstrak sehingga pembaca dapat mengetahui isi tulisan walaupun abstrak disajikan secara singkat.