make your world with your inspiration, develop to be useful for others and yourself...

background

Minggu, 17 Oktober 2010

Konflik Organisasi ? Lalu Bagaimana Cara Menyelesaikannya ??

 Konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif atau kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan yang bersumber pada keinginan manusia.

Perbedaan pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan, oleh karena konflik bersumber pada keinginan, maka perbedaan pendapat tidak selalu berarti konflik. Persaingan sangat erat hubungannya dengan konflik karena dalam persaingan beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin mendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus kearah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik. Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif akibatnya. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat maupun bagi organisasi.

Tingkat-tingkat Konflik.
  1. Konflik intra perorangan adalah konflik yang muncul dalam diri seorang individu dengan pemikirannya sendiri ( sikap emosional ).
  2. Konflik antar perorangan adalah konflik antara satu individu dengan individu lain atau lebih yang disebabkan oleh perbedaan sifat dan perilaku setiap orang di dalam organisasi tersebut.
  3. Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok lain, pertentangan ini bila terjadi secara lama kelamaan akan membuat koordinasi dan integrasi kegiatan menjadi terkendala atau mengalami kesulitan.
  4. Konflik antar organisasi adalah konflik sesama organisasi yang bisa terjadi karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi.

 Sebab-sebab Konflik.
  1. Persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka. Setiap organisasi akan berlomba untuk mendapatkan bagian dari alokasi sumber daya yang ada, menginginkan alokasi sumber daya yang banyak agar dapat mempercepat pertumbuhan, kemajuan dan pengembangan dalam organisasi. Oleh karena ada persaingan tersebut maka timbul konflik.
  2. Ketergantungan tugas (interdependence). Dalam organisasi dapat di pastikan ada ketergantungan antara dua individu atau kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugas nya. Apabila antara dua pihak itu terdapat perbedaan prioritas, kemungkinan muncul konflik akan semakin besar. Semakin perbedaan di pertahankan, maka konflik juga akan semakin besar bahkan lebih lama.
  3. Batas-batas bidang kerja yang tidak terorganisir. Bidang kerja dalam organisasi yang tidak jelas akan memunculkan konflik, dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yang mendominasi dalam bidangnya.
  4. Kriteria kinerja yang tidak sesuai. Konflik yang disebabkan karena adanya imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh perusahaan, konflik bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sub-sub unit yang berbeda.
  5. Perbedaan-perbedaan tujuan dan prioritas. Bisa disebabkan karena adanya usaha masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat menghalangi sub unit lain dalam mencapai tujuannya.
Situasi-situasi konflik dalam organisasi.
  1. Tipe-tipe situasi konflik :
·         Konflik Vertikal adalah konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan.
·         Konflik Horizontal adalah konflik yang terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yang berada pada hierarki yang sama.
·         Konflik Garis Staff adalah konflik yang terjadi antara staff pada bidang tertentu.
·         Konflik Peranan adalah konflik yang terjadi bila komunikasi antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.

          2.      Fase-fase konflik :
·         Fase Klasik yaitu konflik yang bisa muncul tetapi bersifat sementara dan harus diselesaikan pihak manajemen.
·         Fase Hubungan antar  Manusia adalah konflik yang ada tetapi bisa dihindari dan perlu di atasi.
·         Fase Kontemporer  yaitu konflik yang mirip kenyataan hidup yang harus dipahami dan bukan ditentang.

Manajemen konflik. Dalam manejemen konflik berarti kita harus meyakini bahwa konflik memiliki peran dalam rangka pencapaian sasaran secara efektif dan efisien. Dan perlu skala prioritas agar tidak menimbulkan kekacauan dalam koordinasi dan integrasi antar fungsi atau divisi dalam organisasi.

3 Hal pokok dalam konflik adalah :
1)     Konflik berkaitan dengan perilaku terbuka, dapat muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu dan kelompok yang dibiarkan memuncak.
2)      Konflik muncul karena ada dua persepsi yang berbeda.
3)     Adanya perilaku yang dilakukan secara sadar oleh salah satu pihak untuk menghalang tujuan pihak lain.

Metode penyelesaian konflik :
1)      Dominasi dan Penekanan. Dominasi atau Kekerasan yang bersifat penekanan otokratik. Ketaatan harus dilakukan oleh pihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar. Bisa juga disebut metode Meredakan atau Menenangkan. Metode ini lebih terasa diplomatis dalam upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman.

2)      Kompromi atau Jalan Tengah.
·         Pemisahan, pihak-pihak yang berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yang terjadi.
·         Arbitrasi, adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk menyelesaikan masalah.
·         Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak ditemukan titik temu antara kedua pihak yang bermasalah.

3)      Pemecahan Masalah Integratif.
·         Konsesus, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dengan cepat.
·         Konfrontasi, tiap pihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung dan terbuka.
·         Penentuan Tujuan, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.

Sedikit tentang Konflik Organisasi serta Bagaimana Cara Menyelesaikan yang telah saya tulis ini. Jika ada kesalahan serta kekurangan mohon bantuan dan saya sangat senang menerima masukan dari para pembaca sekalian.